Rabu, 07 Desember 2011

indonesia reog

aval (JFC) dan Reog Ponorogo serta sederet atraksi seni tradisional dari sejumlah kota di Jawa Timur dan Madura, mengiringi pisah kenal Pangdam V Brawijaya, Jumat (2/12/2011) dilapangan Makodam V Brawijaya.

“Secara khusus beberapa seni tari tradisional yang ditampilkan di acara pisah kenal Pangdam V Brawijaya Jumat (2/12/2011) ini, merupakan bantuan langsung Gubernur Jawa Timur. Dan tentu saja ini sangat membanggakan,” ujar Letkol Inf. Sugiyono Kepala Penerangan Komando Daerah Militer (Kapendam) V Brawijaya pada suarasurabaya.net, Jumat (2/12/2011).

Sendratari kolaborasi seni Reog Ponorogo, JFC, Gandrung Banyuwangi, dan seni tari tradisional dari Madura, menceritakan tentang aktivitas masyarakat dipedesaan yang diwarnai dengan kegiatan bertani dan bercocok tanam.

Namun upaya yang dilakukan para petani terhambat datangnya berbagai penyakit dan pagebluk yang berakibat pada gagalnya seluruh tanaman yang sudah ditanam disawah-sawah milik para petani itu.

Penyakit dan pagebluk itu dimainkan dengan penuh semangat oleh kelompok Reog Ponorogo lengkap dengan panampilan penari cantik memerankan Kelono Suwandhono serta beberapa Bujang Ganong.

Para petani berharap bantuan segera datang dan menyingkirkan penyakit serta pagebluk, dan mengembalikan kehidupan mereka menjadi lebih baik. Kemudian munculah Dewi Sri yang mengenakan pakaian serba hijau, memberikan bantuan, sehingga desa tersebut aman dan kembali petani dapat memanen hasil pertaniannya.

Usai sendratari kolaborasi dimainkan, dan seiring dengan berakhirnya rangkaian upacara pisah kenal Pangdam V Brawijaya, Jumat (2/12/2011) dilanjutkan dengan penampilan artis dangdut yang menghibur para prajurit dan masyarakat yang menonton acara dilapangan Makodam V Brawijaya.(tok)

1 komentar:

Posting Komentar